Di era teknologi yang berkembang pesat, komunikasi dan informasi menjadi lebih mudah dan cepat. Ini berkat pemanfaatan teknologi yang efektif, yang tidak hanya memajukan bidang seperti pendidikan dan ekonomi tetapi juga meningkatkan peradaban secara keseluruhan. Dalam konteks ini, literasi digital memegang peranan penting.
Secara tradisional, literasi berkaitan dengan kemampuan membaca dan menulis. Namun, dalam konteks modern, literasi meluas ke pemahaman dan penggunaan informasi digital. Menurut Paul Gilster dan sumber lain seperti Deakin University’s Graduate Learning Outcome dan Common Sense Media, literasi digital mencakup kemampuan memahami, menggunakan, dan menyebarkan informasi dari berbagai sumber digital, serta memanfaatkan teknologi secara efektif dan kritis.
Literasi digital penting dalam menyaring informasi dengan akurat dan memanfaatkan aplikasi yang tepat. Ini krusial mengingat penyebaran informasi palsu (hoax) dan dampaknya yang meresahkan. Selain itu, literasi digital juga mencegah dampak negatif pada psikologi remaja yang cenderung menerima informasi tanpa kritis.
Steve Wheeler mengidentifikasi sembilan komponen utama literasi digital, yaitu:
Brian Wright dalam karya infografisnya yang berjudul Top 10 Benefits of Digital Literacy: Why You Should Care About Technology (2015, dalam Maulana) menyoroti sepuluh manfaat literasi digital yang jelas dapat memberikan manfaat saat Anda bisa menguasainya.
Literasi digital bukan hanya sekadar kemampuan teknologi, tetapi juga tentang bagaimana memanfaatkan informasi dengan bijak dan bertanggung jawab. Dengan meningkatkan literasi digital, kita dapat merespons tantangan zaman dengan lebih efektif, membuat keputusan yang lebih baik, dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih terinformasi dan maju.
Tak lupa menggunakan koneksi Internet berkualitas, seperti GlobalXtreme untuk menikmati pengalaman lebih baik dalam mengenal dan memahami literasi digital.