Perempuan dan Sukses di Usia di Atas 50 Tahun, Siapa Takut?

Sebagai perempuan pasti memiliki banyak tantangan ditambah apabila usia sudah tak lagi muda. Namun sederet perempuan berusia di atas 50 tahun ini berhasil dan sukses, siapakah mereka?

Punya pengalaman hidup lebih banyak, jaringan lebih luas, dan kematangan dalam mengambil keputusan merupakan hal yang tidak bisa dibeli di usia muda dan hal itu bisa Anda rasakan jika menginjak usia di atas 50 tahun. Di zaman sekarang, usia dan jenis kelamin bukan lagi halangan untuk bisa sukses di bidang yang digeluti masing-masing.

Seperti dilansir dari Forbes.com, GlobalXtreme merangkum daftar nama perempuan di Asia yang memiliki pengaruh dan dampak lewat bidang mereka masing-masing, di mana usia mereka tak lagi muda, yakni di atas 50 tahun. Menjadi perempuan, ibu, istri, atau nenek bukanlah hal yang mudah ditambah harus memimpin dan menjadi “wajah” dari masing-masing bidang seperti teknologi, farmasi, seni, dan politik.

1. Doris Hsu, 61 tahun | Ketua-CEO, GlobalWafers | Taiwan

Hsu memimpin GlobalWafers yang merupakan salah satu pemasok wafer (bahan dasar dari komponen microsistem yang biasanya berbentuk lempengan tipis berbentuk linkaran dengan garis disalah satu sisinya dan terbuat dari kristal silikon) di dunia yang digunakan dalam pembuatan chip. Pada bulan Juni, perusahaan tersebut mengumumkan akan menginvestasikan hingga $5 miliar dolar Amerika Serikat untuk pabrik wafer baaru mereka di Sherman, Texas, yang digadang mampu menciptakan 1.500 lapangan pekerjaan.

Rencana tersebut dipandang sebagai langkah strategis di mana itu dilakukan dua bulan sebelum AS memberlakukan program CHIPS dan Science Act dengan total investasi senilai $52 miliar dolar AS untuk meningkatkan produksi semikonduktor dalam negeri.

Hsu memimpin perusahaan yang berkantor di Hsinchu, Taiwan, di mana sebelum menjadi ketua dan CEO di GlobalWafers, ia pernah menjadi sales engineer untuk memasok peralatan ke SAS. Hsu berhasil memimpin GlobalWafers menjadi IPO di Bursa Efek Taiwan dengan kapitalisasi pasar hampir $6 miliar dolar AS lewat dukungan penjualan $2,3 miliar dolar AS pada tahun 2022. Lewat wawancaranya, Hsu mengungkapkan bahwa baginya langit adalah batasnya.

2. Janine Allis, 57 tahun | Pendiri, Boost Juice/Retail Zoo | Australia

Allis mendirikan Boost Juice pada tahun 2000 yang merupakan salah satu waralaba jus dan smoothie terbesar di dunia dengan lebih dari 500 toko di lebih dari 13 negara. Pada tahun 2007, Allis mendirikan Retail Zoo sebagai perusahaan induk untuk memperluas kerajaan franchise makanan dan minuman yang telah meluncurkan 650 toko di seluruh dunia dengan merek dagang Fresh Mex, CIBO Espresso, dan Betty Burger & Concrete Co.

Setelah memasuki usia 50 tahun, Allis memasuki budaya populer dengan haknya sendiri. Dia telah menerbitkan The Accidental Entrepreneur pada tahun 2016, tampil di Shark Tank Australia dan The Celebrity Apprentice Australia serta Australian Survivorpada tahun 2019. Allis juga merupakan duta United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Leading Women Fund dan telah menerima ragam penghargaan, termasuk menjadi bagian dari Australian Franchise Hall of Fame pada tahun 2015.

3. Beh Gaik Lean, 69 tahun | Chef dan Pemilik Restoran Auntie Gaik | Malaysia

Pada usia yang tak lagi muda, 69 tahun, Chef Beh dianugerahi Bintang Michelin untuk restoran Baba Nyonya (masakan campuran Cina/Melayu tradisional) miliknya di Penang, Malaysia, pada tahun 2022. Ia adalah salah satu koki pertama di Malaysia yang menerima penghargaan tersebut. Beh adalah Nyonya generasi ke 4 yang mulai memasak masakan unik pada usia 12 tahun

Di usia nya yang mencapai 20-an, Beh menjadi koki internal di kantin kantor Motorola sebelum akhirnya memulai perusahaan katering dan memasik makanan ke perusahaan multinasional. Beh menyempurnakan ketrampilannya dibawah bimbingan Datuk Lim Bian Yam, yang secara lokal dikenal sebagai master chef dari chef. Beh dan putranya membuka restoran pada tahun 2013.

4. Sylvia Chang, 69 tahun | Actor | Taiwan

Chang merupakan aktris, penulis skenario, sutradara, dan penyanyi di Taiwan yang berhasil menyabet beragam penghargaan. Pada tahun 2022, Chang berhasil memenangkan penghargaan untuk nominasi Aktris Pemeran Utama Terbaik di Penghargaan Golden Horse untuk ketiga kalinya dan dinominasikan sebagai Aktris Terbaik dalam pengharaan Film Asia ke-16 (akan diumumkan pada Maret 2023).

Slyvia memulai debut filmnya pada tahun 1973 pada usia 20 tahun lewat film “The Tattooed Dragon. Chang sudah menyutradarai beberapa film terkenal, termasuk 20 30 40 (2004) dan Run Papa Run (2008). Sebagai bentuk penghormatan terhadap karya-karyanya, 15 film miliknya diputar di New York. Dia juga menjadi sukarelawan seumur hidup untuk kelompok bantuan World Vision International.

5. Sri Mulyani Indrawati, 60 tahun | Minister of Finance | Indonesia

Diangkat kembali menjadi Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tahun 2016 ketika menginjak usia 54 tahun, Sri Mulyani Indrawati juga dikenal aktif sampai lingkup internasional mempromosikan kesetaraan gender dan anti korupsi. Selama masa jabatan pertamanya (2005-2010), Srikandi Keuangan ini berhasi mengurangi utang publik hingga 30% dari PDB dan mengawasi reformasi yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari tiga negara berkembang yang tumbuh lebih cepat dari 4% pada tahun 2009, setahun setelah krisis keuangan.

Periode 2010-2016, Sri Mulyani dipercaya untuk menjadi direktur pelaksana dan COO di Bank Dunia. Pada tahun 2018, ia dianugerahi sebagai “Menteri Terbaik di Dunia” pada World Government Summit di Dubai dan pada 2020 dianugerahi Menteri Keuangan Tahun ini untuk area Asia Timur Pasifik oleh GlobalMarkets atas perannya dalam membimbing Indonesia melewati pandemi global.

6. Park Hye Rin, 53 tahun | Chair-Chief Operating Officer, Biosmart | Korea Selatan

Park Hye Rin dikenal sebagai “Ratu Merger dan Akuisisi” karena pergerakannya yang cepat dalam menskalakan perusahaannya melalui pembelian bisnis yang strategis. Ia mengakuisisi sekitar 12 perusahaan dengan total penjualan senilai dari $393 juta dolar AS. Sejak memulai perusahaan pertamanya, grosir ban pada 1990-an, Park terus mengubah Biosmart menjadi konglomerat dengan operasi dibidang diagnostik, kecantikan (di bawah Lamy Cosmetics), dan pengukuran digital (di bawah Omnisystem). Pada tahun 2020, Park juga mengambil langkah cepat untuk terjun mengembangkan tes cepat di tengah wabah pandemi Covid-19.

7. Noni Purnomo, 53 tahun | President Commissioner, Blue Bird | Indonesia

Noni Purnomo merupakan pemimpin generasi ketiga dari perusahaan transportasi Indonesia, Blue Bird Group yang didirikan oleh neneknya pada tahun 1965. Noni bergabung dengan bisnis tersebut sebagai Manajer Senior Pengembangan Bisnis pada tahun 2001 dan menjadi Presiden Komisaris dari cabang Blue Bird pada 2021.

Saat pandemi, semua lini bisnis terpukul dan tidak terkecuali Blue Bird. Noni Purnomo yang kala itu berusia 50 tahun dengan cekatan mengarahkan perusahaan untuk dapat melewati krisis dengan meluncurkan Bird Kirim yang merupakan perusahaan jasa pengiriman barang dan dilengkapi fasilitas pembayaran digital pada tahun 2020. Noni Purnomo menerima penghargaan pada 2020 dari UN Asia-Pasific Women Empowerment Principles (WEP) dan pada 2021 sebagai IDC Futures Enterprise sebagau CEO tahun ini.

GlobalXtreme sebagai perusahaan jasa layanan Internet Fiber Optic no. 1 di Bali juga berkomitmen terus berdampak bagi kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat. Kami memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Link) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736-811.