Membongkar Rahasia Data Pribadi di Balik Kemajuan Teknologi Otomotif

Membongkar Rahasia Data Pribadi di Balik Kemajuan Teknologi Otomotif

Membongkar Rahasia Privasi Anda di Balik Kemudi: Bagaimana Kendaraan Modern Mengumpulkan dan Menggunakan Data Anda

Selama beberapa dekade terakhir kemajuan teknologi membawa kita pada kemampuan integrasi yang membuat manusia dan benda bisa saling terhubung, salah satunya kendaraan bermotor. Teknologi yang disematkan di dalam kendaraan sudah mampu merekam data tentang penggunanya secara menyeluruh. Tak hanya sekedar melacak letak posisi mobil berada, teknologi sudah mampu merekam setiap tekanan pada pedal gas, pengaturan sabuk pengaman, dan bahkan informasi biometrik tentang Anda. Ironisnya, data-data ini pernah diperjual belikan di pasar gelap.

Dilansir dari Wired.com, pada bulan Mei lalu perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Privacy4Cars merilis alat baru yang disebut Vehicle Privacy Report yang ditengarai mampu mengungkap seberapa banyak infomasi yang mobil Anda mampu kumpulkan. Serupa dengan label privasi di aplikasi milik Apple Store dan Google Playstore yang menanyakan perijinan aplikasi tersebut mengakses data-data pribadi Anda, alat ini menunjukkan apa yang dapat diketahui oleh produse kendaraan dari Anda.

Berdasarkan data yang penjualan dari 10 merek mobil terpopuler di Amerika, alat ini menemukan bahwa rata-rata setiap mobil mampu menghasilkan data sebesar 25 gigabytes data per jam. Menurut pendiri Privacy4Cars, Andrea Amico mengatakan bahwa masih sedikit orang, khususnya pemilik mobil tau dan paham tentang data-data yang dikumpulkan oleh kendaraan mereka. Bisa dikarenakan kurangnya edukasi dan kemauan para produsen untuk membuka transparansi terkait pengolahan data tersebut. Seperti halnya sebuah “smartphone di atas roda”, mobil tersebut mengumpulkan banyak data dan mengirimkan informasi kepada para produsen mobil.

Laporan dari alat Vehicle Privacy Reports tersebut menyajikan dua data kategori besar, yakni

  1. Apa yang produsen kumpulkan
    Hal ini berkaitan data yang mengarah pada identifikasi biometrik, lokasi, data dari smartphone yang tersinkronisasi, dan profil penggunanya.
  2. Produsen mana yang menjual dan membagikan datanya.
    Hal ini berkait dengan afiliasi antara produsen dan pembeli data, jalur distribusi data, penyedia layananan, perusahaan asuransi, pemerintah, dan pialang data.

Alat ini bekerja dengan menggunakan Nomor Identifikasi kendaraan atau VIN pada mobil Anda yang dapat juga menganalisis dokumen kebijakan publik setiap produsen. Dengan gambaran di Amerika Serikat, melalui VIN yang tersedia, alat ini menunjukkan dokumen terkait pengumpulan data yang dilakukan oleh beberapa produsen mobil tahun keluaran 2022, seperti Toyota, Honda, Ford, Chevrolet, RAM, dan Jeep.

Ilustrasi mobil. source unsplash

Dokumen tersebut dapat mencakup pernyataan privasi, persyaratan layanan, dan kebijakan kendaraan terkoneksi di mana pada mobil model terbaru yang memang sudah diatur oleh kebijakan yang sama. Seara umum, semua produsen akan memberikan data kepada pemerintah atau penegak hukum jika ada pemermintaah hukum untuk melakukannya.

Toyota (Tacoma, Camry, RAV4, Highlander)
Empat mobil Toyota ini menjadi pilihan kami dari kendaraan AS paling populer dalam beberapa tahun terakhir: Toyota Tacoma, Toyota Camry, Toyota RAV4, dan Toyota Highlander. Seperti semua kendaraan dalam artikel ini, dokumentasi privasi yang dianalisis oleh Vehicle Privacy Tools adalah sama untuk setiap model tahun 2022.

Secara umum, semua produsen cenderung mengumpulkan informasi pribadi yang dapat digolongkan sebagai pengidentifikasi. Ini termasuk nama, alamat, nomor SIM, nomor telepon, email, dan informasi lainnya. Toyota pun tidak jauh berbeda setelah dianalisis oleh alat milik Privacy4Cars dengan empat dokumen umum dari Toyota.

Satu dokumen kunci adalah pemberitahuan privasi layanan terhubung perusahaan, yang merinci informasi apa yang mungkin dikumpulkan oleh mobil Anda.

Selain informasi tentang siapa Anda, Toyota juga dapat mengumpulkan “perilaku mengemudi” Anda. Ini termasuk informasi seperti “percepatan dan kecepatan, fungsi kemudi, dan pengereman, serta arah perjalanan”. Itu juga dapat mengumpulkan preferensi dalam kendaraan Anda, lokasi favorit yang disimpan di sistemnya, dan gambar yang dikumpulkan oleh kamera atau sensor eksternal.

Beberapa model Toyota juga dapat memindai wajah Anda untuk pengenalan wajah saat Anda memasuki salah satu kendaraannya. Senior manajer untuk koneksi komunikasi di Toyota, Corey Proffitt, mengatakan teknologi ini dapat memverifikasi identitas dan profil pengemudi yang tersimpan di kendaraan.

Berdasarkan laporan dari alat Vehicle Privacy milik Toyota, dokumennya termasuk dalam kategori “diam” terkait apakah perusahaan mengumpulkan data dari ponsel orang yang disinkronkan dengan kendaraannya. Profit mengatakan tidak mengumpukan data ini, kecuali menggunakan pengidentifikasi untuk tujuan menghubungkan profil pengguna di aplikasi Toyota/Lexyws dengan kendaraan.

Honda (CR-V dan Civic)
Serupa dengan pabrikan lainnya, Honda mengumpulkan informasi pengenal pribadi, seperti informasi kontak, nomor Jaminan Sosial, dan detail terkait surat izin mengemudi (SIM), dan lokasi Anda. Untuk Honda, informasi ini sifatnya tertutup.

Chris Martin sebagai regulator, legal, dan manajer komunikasi teknologi baru di Honda, mengatakan sulit untuk menyaring bagaimana data dikumpulkan dan digunakan oleh Honda lalu merangkumnya menjadi kalimat karena berbagai undang-undang yang berlaku difungsikan berbeda-beda. Martin menunjuk ke dokumen Praktik Privasi Data Kendaraan Honda untuk gambaran lengkap dan deskripsi tentang bagaimana data digunakan.

Dari laporan Privacy4Cars, Honda CR-V dan Civic bisa mengumpulkan informasi tentang kendaraan Anda (seperti tingkat bahan bakar, tekanan ban, dan status pengisian baterai. Selain itu ada pula informasi catatan perjalanan dan status sistem airbag.

Ada juga informasi tentang bagaimana cara Anda menggunakan elemen koneksi dengan kendaraan Anda, seperti konten pencarian, informasi riwayat panggilan, dan perintah suara beserta rekaman audionya. Teknologi yang perekamana data yang dimiliki Honda juga mencatat informasi perilaku pengemudi antara lain dapat mencakup posisi pedal, kecepatan engine, dan sudut kemudi.

Ada juga “on-board data”, yaitu informasi yang dihasilkan oleh mobil Anda tetapi “umumnya” tidak dikirim ke Honda. Ini adalah informasi yang disimpan di mobil Anda dan dapat diakses oleh seseorang dengan menggunakan alat ekstraksi data eksternal, seperti teknisi. Dokumentasi Honda ini dapat mencakup informasi tentang bagaimana mobil Anda digunakan, informasi perilaku pengemudi, atau kontak dan pesan yang dikirim menggunakan sistem.

Sedangkan pada Honda belum diketahui pasti apakah menggundakan data biometrik atau tidak. Pemberitahuan privasi produk terhubung pada Honda pun ada kemungkinan untuk memilih keluar dari banyak bentuk pengumpulan data, dengan menunjuk ke manual aplikasi dan pemiliknya.

Ford (F150)
Ford F150 adalah satu-satunya model Ford yang masuk dalam daftar penjualan teratas dan sering kali menjadi model yang paling diminati. Ford, seperti produsen mobil lainnya, mengumpulkan data pengguna, seperti nama, alamat, dan informasi lisensi mengemudi. Menurut Alan Hall, Direktur Komunikasi Teknologi di Ford, mereka mengumpulkan data seperti tekanan ban, performa komponen, dan informasi pengisian jika mobil tersebut berjenis elektrik. Data mengemudi juga diambil, seperti kecepatan, cara menekan pedal, dan penggunaan sabuk pengaman. Ford bahkan bisa mengetahui arah perjalanan, lokasi yang tepat, kecepatan, dan kondisi cuaca setempat.

Chevrolet (Silverado)
Chevrolet, yang dimiliki oleh General Motors, mengumpulkan informasi tentang Anda dan bagaimana Anda menggunakan kendaraan Anda. Mereka mengumpulkan identitas Anda seperti nama, alamat pos, dan email. Selain itu, data tentang kondisi kendaraan juga dikumpulkan, termasuk data baterai, pengapian, kaca, status gigi, dan informasi diagnostik. Informasi tentang lokasi, riwayat perjalanan, kecepatan, dan gaya berkendara juga diambil. Chevrolet juga mengumpulkan data tentang penggunaan energi rumah Anda yang berkaitan dengan pengisian dan pengurasan kendaraan listrik.

Jeep dan Ram (Grand Cherokee dan Ram Pickups)
Jeep Grand Cherokee dan Ram Pickup adalah dua kendaraan yang sangat populer di AS. Keduanya dimiliki oleh Stellantis, yang didirikan setelah merger antara Fiat Chrysler Automobiles dan Peugeot pada tahun 2021. Stellantis mengumpulkan identitas Anda termasuk nama, alamat, nomor telepon, email, nomor Social Security, dan nomor lisensi mengemudi. Selain itu, data mengemudi Anda seperti tanggal dan waktu penggunaan, kecepatan, data akselerasi dan pengereman, detail perjalanan, dan data cruise control juga dikumpulkan. Stellantis juga memantau kondisi kendaraan Anda, seperti aktivitas pengisian bensin, level baterai, gambar dari kamera, dan kode kesalahan yang muncul. Jika Anda menggunakan layanan tertentu seperti kunci digital, data wajah dan sidik jari Anda juga bisa dikumpulkan.

Mark Silk, Kepala Analitik Data Software di Stellantis, mengatakan bahwa pengguna dapat mengelola data pribadi mereka dengan tiga cara. Pertama, mereka dapat mematikan atau menghidupkan pengumpulan data geo-lokasi kapan saja dari dalam kendaraan. Kedua, mereka dapat memilih atau menolak penggunaan spesifik data pribadi mereka melalui saluran digital. Ketiga, mereka dapat meminta ‘hak untuk dilupakan’ kapan saja, yang bisa diajukan melalui saluran digital. Silk juga menambahkan bahwa Stellantis akan meluncurkan lebih banyak alat privasi di masa depan.

Terlepas dari pro dan kontra yang ada, perkembangan teknologi akan terus berlanjut seiring dari inovasi yang ada, seperti GlobalXtreme. GlobalXtreme selaku penyedia jasa layanan Internet Fiber Optic no. 1 di Bali berkomitmen terus berdampak bagi kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736 811.