Pesaing Apple dan Google, Microsoft Siap Luncurkan Toko Game Mobile

Pesaing Apple dan Google, Microsoft Siap Luncurkan Toko Game Mobile

Microsoft bersiap untuk meluncurkan toko game seluler Xbox-nya paling cepat tahun depan sebagai bentuk antisipasi pengambilalihan oleh Apple dan Google.

Salah satu raksasa lunak, Microsoft bersiap untuk meluncurkan toko game seluler paling cepat tahun depan. Microsoft tengah dalam proses persiapan rilis aplikasi tersebut untuk bisa dimainkan di iPhone dan Android setelah urusan akuisisi Activision Blizzard dengan regulator selesai.

Rencana Microsoft ini akan banyak bergantung pada konten hasil merger dengan Activision Blizzard karena melalui akuisis tersebut, pihaknya ingin meningkatkan pendapatan iklan dan game mobile bagi perusahaan. Melalui koleksi game yang dimilikinya nanti diharapkan mampu menarik perhatian para pemain untuk mau mencoba toko game mobile yang ditawarkan Microsoft. Microsoft juga disebut akan menerapkan filosofi terbuka pada toko game mobile besutannya ini.

Baca juga Sepakat ‘Kontrak 10 Tahun’, Microsoft Hadirkan Call of Duty di Nintendo

Seperti dilansir dari The Financial Times, Phil Spencer, Chief Executive dari Microsoft Gaming mengatakan bahwa dirinya ingin menaruh posisi Xbox dan konten game produksi perusahaan pimpinannya dapat dimainkan dalam beragam “layar” oleh semua orang, seperti yang dilakukan Google PlayStore dan Apple Store. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan mengingat hanya Google dan Apple yang memiliki otoritas besar dalam distribusi aplikasi khususnya game sehingga terkesan telah melakukan “duapoly”.

Phil Spencer, Chief Executive dari Microsoft Gaming. source videogameschronicle.com

Dikutip dari The Verge, Microsoft berencana meluncurkan toko game mobilenya sendiri paling cepat di tahun 2024 mendatang untuk jadi pesaing App Store dan Google Playstore. Rencana Microsoft tersebut sudah diketahui sejak akhir tahun lalu dari dokumen rencana hadirnya Xbox Store generasi selanjutnya untuk perangkat mobile yang didaftarakan pada Competition and Markets Authority (CMA) Inggris.

Microsoft telah berdebat dengan CMA terkait kesalahan perhitungan keuangan regulator di mana perusahaan yang didirikan Bill Gates itu menghadapi pengawasan peraturan dari Komisi Eropa dan Komisi Perdagangan Federal (FTC). Ditengah polemik gugatan FTC yang ingin memblokir proses perijinan dokumen tersebut, Uni Eropa kemungkinan akan menyetujui kesepakatan Microsoft.

Langkah Microsoft untuk serius merealisasikan langkah ini juga diwujudkan dengan cepat mendukung Xbox Cloud Gaming di Valve’s Steam Deck. Ditambah lagi, Microsoft tengah bermitra dengan Logitech dan Razer untuk perangkat genggam mereka yang berfokus pada cloud gaming.

Pengembangan inovasi teknologi tak hanya dilakukan oleh Microsoft, tetapi juga GlobalXtreme sebagai perusahaan jasa layanan Internet Fiber Optik no. 1 di Bali. Kami berkomitmen terus berdampak bagi kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. Untuk info lebih lanjut, hubungi (0361) 736-811.