Sukses Besar, “John Wick” Bawa Dampak Signifikan Dunia Waralaba Film

Sukses Besar, "John Wick" Bawa Dampak Signifikan Dunia Waralaba Film

Tak diragukan, waralaba “John Wick” adalah aset berharga bagi Lionsgate, di mana “John Wick 4” berhasil menarik banyak perhatian dan mendapatkan ulasan positif.

Film “John Wick” dengan prekuel yang menceritakan tentang seorang pembunuh bayaran yang membalas kematian dari anjingnya telah mengubah waralaba blockbuster. Pasalnya film “John Wick 4” yang dibintangi Keanu Reeves ini sudah membuktikan betapa populernya premis tersebut bahkan di mana hanya dalam 3 hari dari 24-26 Maret 2023 lalu berhasil meraup US$ 73,5 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun di box office Amerika Utara.

Dilansir dari The Filmik, beberapa waktu lalu, media di Amerika Serikat memperkirakan “John Wick 4” yang melakukan syuting di 4 negara seperti Jepang, Yordania, Jerman, dan Prancis dapat mengumpulkan US$ 65-70 juta (Rp 987 miliar hingga Rp 1 triliun) di mana hasilnya sukses melampaui ekspektasi atau proyeksi sebelumnya. Untuk di luar pasar Amerika Utara, film “John Wick 4” di mana Keanu Reeves ditemani oleh sejumlah pemain lama seperti Ian McShane sebagai Winston Scott mengantongi US$ 64 juta (Rp 972 miliar) sehingga total pendapatan kotornya di box office global mencapai US$ 137,5 juta (Rp 2 triliun). Sedangkan untuk rekor box office datang dari film “John Wick 3” yang mengantongi US$ 328,3 juta atau sekitar Rp 5 triliun secara global.

Sukses Besar, “John Wick” Bawa Dampak Signifikan Dunia Waralaba Film. source. geektryant

Film “John Wick” memiliki keunikan sendiri di mana menawarkan alternatif film superhero yang lebih dewasa yang tak lepas dari sosok Chad Stahelski, mantan pemeran pengganti untuk Keanu Reeves sekaligus sutradara film “John Wick 4”. Dalam wawancara dengan The Hollywood Reporter, Chad menceritakan awal mula cerita “John Wick” di mana mereka membutuhkan anggaran besar dan bahkan produser sampai sutradara rela menguras kartu kredit bahkan menguras rumah demi film awal “John Wick”. Namun, beruntung bagi Stahelski dan rekan-rekannya karena tidak hanya bisa menebus semua aset yang sudah digadaikan, tetapi juga melipatgandakan pendapatan kotor film “John Wick”.

Baca juga : Tegang dan Haru Serial Adaptasi Game PlayStation, The Last of Us

Kesuksesan film “John Wick” pada akhirnya melahirkan beberapa film spin-off yang menggambarkan kehidupan pembunuh bayaran diantaranya film ballerina bernama Rooney, seorang penari yang menjadi pembunuh dan dibintangi Ana de Armas. Meskipun belum ada tanggal rilis yang diumumkan untuk film Ballerina, de Armas sempat menyampaikan bahwa film tersebut telah syuting di Praha, Ceko selama empat bulan.

Rencana John Wick 5
Melihat kesuksesan dari Film “John Wick 4,” pihak studio Lionsgate saat ini disebut sangat mempertimbangkan untuk meneruskan “John Wick” ke Chapter 5. Kepala Lionsgate Motion Picture Group, Joe Drake mengatakan bahwa ada kemauan dan peluang terbuka untuk akhir scene dari film “John Wick 4” bisa diintepretasikan dengan cara yang berbeda. Selain itu alasan mengapa film ini tetap berlanjut karena respon dari penonton yang menyukainya.

Kesuksesan waralaba film “John Wick” menjadi gambaran bagaimana kualitas dan totalitas mulai dari produser,s utradara, dan semua elemen yang terlibat dalam produksi di mana hal itu jadi “nyawa” yang serupa dengan GlobalXtreme. GlobalXtreme selaku penyedia jasa layanan Internet Fiber Optik no. 1 di Bali berkomitmen terus berdampak bagi kemajuan teknologi untuk seluruh lapisan masyarakat dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Internet Access) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736-811.