Maraknya pengguna Netflix yang menggunakan satu akun untuk beramai-ramai dengan berbagi password menjadi masalah yang disoroti serius oleh perusahana layanan streaming film yang didirikan oleh Reed Hasting dan Marc Randolph ini.
Dilansir dari Forbes, sejumlah pengguna sebelumnya sudah ada yang mengalami pemblokiran oleh Netflix akibat adanya dugaan penggunaan satu password beramai-ramai. Pihak Netflix menyampaikan bahwa penghentian fitur ini akan dimulai awal 2023 dimana sebelumnya sudah mencari beragam cara untuk mewujudkan kebijakan ini.
Netflix sendiri mengaku sudah mengetahui hal ini sudha cukup lama dan menganggap aktivitas berbagi password ini menjadi semacam “parasit” yang terus menerus menggerus keuntungan mereka. Namun, karena adanya peningkatan jumlah pelanggan pada tahun 2020 lalu membuat perusahaan yang berbasis di California, Amerika Serikat ini mengacuhkannya.
Setelah ditemukannya grafik penurunan pemasukan Netflix, CEO mereka, Reed Hastings mulai menaruh perhatian lebih terhadap isu tersebut. Apalagi selama 10 tahun terakhit, Netflix dilaporkan mengalami penurunan jumlah pelanggan.
Sebagai langkah tindakan untuk menanggulangi masalah tersebut, Netflix meminta pelanggan yang melakukan bagi-bagi akun dengan orang yang berbeda tempat tinggalnya harus membayar jika ingin berlangganan. Netflix pun pernah menerapkan sistem pembayaran tambahan (add on payments) bagi mereka yang melakukan berbagi password untuk di wilayah Amerika Latin dengan biaya ekstra senilai US$ 3 atau senilai Rp 46.790,-.
Mekanisme yang diterapkan adalah kepada para pemilik akun primer harus menyediakan kode verifikasi sendiri untuk orang yang tidak tinggal dirumahnya jika ingin mengakses akun tersebut. Dalam pelaksanaannya pun, Netflix berulang kali meminta pengguna untuk menyediakan kode tersebut sampai tagihan bulanan yang dibayarkan kepada pelanggan yang rumahnya berbeda.
Sampai pada akhirnya Netflix berencana akan menerapkan aturan berbagi password ini lewat alamat IP, nomor identifikasi perangkat (seperti IMEI), dan aktivitas akun untuk mencegah pengucilan pelanggan. Netflix melakukan proses ini dengan perlahan di mana mereka pun mempertimbangkan cara mendapatkan pelanggan baru lewat aturan ini.
Menurut sejumlah laporan di Amerika Latin, aturan mekanisme baru terkait berbagi password yang baru diuji telah menuai protes pelanggan. Jika Netflix terus menerapkan strategi yang tidak menyenangkan konsumen, bukan tidak mungkin mereka akan mengucilkan pelanggan mereka sendiri.
Selain kebijakan Netflix tersebut, perhatikan kualitas koneksi Internet dan jaringan wifi yang berkualitas, seperti memilih GlobalXtreme sebagai provider di rumah atau kantor Anda. Di mana dalam situs resminya, Netflix menuliskan bahwa pengguna dengan kecepatan internet 500 KBps (kilobyte per detik) sebenarnya sudah bisa melakukan streaming.
Berikut syarat dan rekomendasi kecepatan internet yang dibutuhkan untuk menikmati layanan Netflix.
GlobalXtreme berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan melalui jaringan infrastruktur yang memadai, teknisi berpengalaman, dan layanan customer service 24/7. Sebagai ISP dengan layanan 5 GHz nomor satu di Bali, GlobalXtreme memberikan penawaran layanan Internet mulai dari 300.000 rupiah dengan kecepatan 75 Mbps sampai 1 Gbps (Dedicated Link) dan untuk info lebih lanjut hubungi (0361) 736-811.